#AyoKeSoppeng.
#AyoKeCitta.
Tdk hanya di luar daerah sj, di Soppeng jg byk destinasi wisata yg indah slh1x ada di Lereng Gunung Citta lebih tepatx di Kawasan Wisata Alam Citta. Saat KWA Permandian Citta memang sdh mjdi primadona wisatawan lokal, keindahan alam gunung memang sangat mengagumkan, dan juga jernihx memang menjadi daya tarik yang luar biasa. Tdk hanya kejernihan airnya saja yg menjadi daya tarik tersendiri, akan tetapi pojok taman berfotox sangat menarik utk dijadikan latar moment dan pepohonanx yg menjulang tinggi n menghijau.
Sebelum saya lanjutkan tulisan ini, Alangkah baiknya kita mengetahui dulu keadaan geografis Citta.
Salah satu pengunjung Andi Syahrul Darmawan (Mahasiswa UNM) mengatakan, Tempat wisata permandian di Desa Citta, Kecamatan Citta, Lokasi ini berpotensi besar menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat jika benar benar dapat perhatian penuh dari Pemerintah. Tempat wisata ini memiliki dua kolam renang tersebut belum terkelola dengan maksimal. Satu kolam renang juga dijadikan warga sekitar sebagai tempat mandi dan mencuci pakaian. Sementara lokasi pembuatan kolam masih luas yang belum tergarap maksimal.
Warga yang berada di sekitaran Kawasan Wisata Alam khususnya warga Kecamatan Citta sangat mengharapkan sekali perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Soppeng agar dapat membangun KWA lebih maksimal sehingga bisa bersaing dengan objek objek wisata lain yang berada di Kab.Soppeng, dan yang pastinya perekonomian Masyarakat tentu akan lebih meningkat.
Pantauan Permandian alam Citta ini juga merupakan menjadi salah satu pilihan utama para pelancong yang ingin mengisi waktu liburannya disetiap akhir pekan bahkan dihari hari libur besar seperti libur dihari raya sangat ramai dikunjungi meskipun dimusim kemarau melanda airnya tetap jernih dan tidak pernah kering.
Pelan pelan dari pemerintah setempat memoles sedikit dengan memberikan ornamen pendukung latar sebagai kebutuhan foto-foto kepada para pengunjung untuk mengabadikan momentum pentingnya.
Diakhir goresan singkat ini tentang KWA Citta, saya ingin mengajak para pembaca untuk mengetahui sedikit Sejarah singkat asal muasal nama CITTA.
Suatu hari Sang Raja dan para prajuritnya sedang berburu Rusa di wliayah ini. Ketika siang hari sang Raja kelelahan dan merasa dahaga sehingga Sang Raja istirahat dan berteduh di bawah pohon, kemudian Sang raja memanggil pengawalnya untuk mengantarkan air minum, namun persedian air minum untuk raja telah habis. Diperintahkanlah sang pengawal memanggil semua prajurit untuk menghadap sang raja dan ditanya masih adakah yang punya persediaan air minum?. Namun semua prajuritpun kehabisan air minum. Maka Sang raja yang sedang dahaga memerintahkan beberapa prajuritnya berpencar mencari sumber air, namun tidak lama kemudian para prajurit yang diperintahkan mencari sumber air kembali dengan tangan kosong, tak seorang pun mendapatkan air.
Sang Raja mulai kebingungan dan rasa dahaga semakin mendera tenggorokannya. Namun tiba-tiba datang seekor Anjing berbuluh hitam milik Sang Raja, mengendus endus dan sekujur tubuhnya basa kuyup. Kemudian Anjing tersebut berlari-lari kecil menuju suatu tempat, dengan isyarat tubuh Anjing yang basah kuyup Sang Raja memerintahkan prajuritnya segera membuntuti Anjingnya.
Adapun kalimat yang diucapkan Sang Raja yang bergelar Mangkau ketika prajuritnya membuntuti sang anjing yaitu CIDDAI-CIDDAI, Dari kalimat perintah itulah asal mula nama kampung ini yaitu “CIDDAI”.yang berarti “LEBIH CEPAT” Kemudian berubah menjadi “CITTA”.
Ketika para prajurit tiba ditempat yang ditunjukkan sang Anjing dengan isyarat mengendus-endus , tiba tiba prajurit melihat ada mata air yang memancar dari bawah tanah. Lalu Sang Raja memerintahkan mengeruk tanah yang menghalangi aliran air yang memancar itu. Dan lama kelamaan aliran air jernih itu semakin meluap sampai sekarang.
___________________________
Oleh. @Andi Rahmayuddin,S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan anda